Camat Semarang Barat, Bapak Elly Asmara, S.STP, MM melakukan kegiatan monitoring di Bendungan Pleret yang belakangan ini menjadi viral di media sosial sebagai lokasi surving. Padahal, tempat ini bukanlah destinasi wisata yang resmi.

Dalam kegiatan monitoring tersebut, Camat Semarang Barat didampingi oleh pemangku wilayah Kelurahan Ngemplak Simongan, Lurah, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas. Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan bahwa aktivitas yang dilakukan di Bendungan Pleret tetap aman dan terkendali, serta tidak menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan dan masyarakat sekitar.

"Kami ingin memastikan bahwa masyarakat memahami bahwa Bendungan Pleret bukan tempat wisata resmi dan perlu mematuhi aturan yang ada demi keselamatan bersama," ujar Camat Semarang Barat. "Kami juga menghimbau agar masyarakat tidak sembarangan melakukan kegiatan di area ini tanpa izin resmi."

Pemangku wilayah Kelurahan Ngemplak Simongan juga menambahkan bahwa pihaknya akan terus memantau aktivitas di Bendungan Pleret untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. "Kami akan bekerja sama dengan aparat keamanan untuk menjaga ketertiban dan keamanan di area ini," ujarnya.

Babinsa dan Bhabinkamtibmas yang turut hadir dalam kegiatan tersebut juga mengingatkan masyarakat untuk selalu berhati-hati dan mematuhi peraturan yang ada demi keselamatan diri dan orang lain.

Dengan adanya monitoring ini, diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya mematuhi peraturan dan menjaga keamanan di Bendungan Pleret. Pemerintah Kecamatan Semarang Barat juga berkomitmen untuk terus melakukan pengawasan dan sosialisasi terkait penggunaan Bendungan Pleret agar tidak terjadi hal-hal yang merugikan masyarakat maupun lingkungan sekitar.